RISING
SOLO EXHIBITIONS OF JEDINK ALEXANDER
Kepada Yth.
*Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama/gelar.

RISING OF THE DRAGON

Oleh: Hajar Pamadhi

……so when you read about a knight slaying a dragon, it may be as much metaphor as monster. Often the dragons we need to slay most urgently are the dragons inside ourselves - our greed, our selfishness, our cruelty. Similarly, when dragons soar, our hearts soar with them.

Tajuk pameran Tunggal Jedink Alexander sungguh mengejutkan: Rising of theDragon (Kebangkitan Naga). Naga menjadi causa prima Jedink memprediksi sebagai tahun Naga yang membutuhkan kekuatan diri menghadapinya. Berawal tanggal10 Februari 2024 Naga makhluk imaji yang paling awal muncul dalam mitologi China kuno. Sering digambarkan sebagai binatang raksasa dan lentur yang tinggal di sumber air atau awan, sehingga mempunyai otoritasi kekuasaan, bahkan akhirnya peran kedudukan disamakan dengan kaisar. Kehebatan Naga ini dianggap sebagai simbol kebaikan dan keberuntungan. Naga mempunyai atribut fisik: seekor ular yang panjang, bersisik dan berkaki empat (bagi yang kecil dan Naga Besar berkaki lima), bertanduk rusa jantan, dahi unta, mata setan, leher ular, perut monster laut, sisik ikan mas, cakar elang, bantalan harimau, serta telinga dari lembu (R. Dawson). Kadang-kadang Naga ditambahkan sayap kelelawar yang tumbuh di kaki depannya sehingga mampu terbang dan ketika Naga terbang disertai dengan kilat dan guntur.

Dari simbol atribut fisik inilah Naga dimaknai konotatif: (1) Simbol tahun yang paling menguntungkan, (2) kekuatan dan kekuasaan berupa jubah kaisar (longpao), (3) Simbol kewibawaan dan kecemerlangan digambarkan perhiasan emas dan batu giok, (4) Simbol diri seseorang, terkait dengan watak seseorang dengan Naga. (5) Ciri-ciri ini dianggap sebagai simbol supernatural atau spiritual dari kekuatan surgawi. Naga surgawi melindungi istana para dewa, sedangkan naga spiritual memerintah angin dan hujan. Seperti namanya, naga harta karun bawah tanah menjaga kekayaan, sedangkan Naga bawah tanah mengendalikan peristiwa geologis bumi. Konsep inilah yang membawa pengertian Naga adalah lambang spiritual manusia; seperti: kekuasaan manusia,

keceriaan dan kejayaan manusia, keindahan (estetika), kelalaian, berhawa nafsu jahat, emosi, baik dan setia. Dalam filosofi feng shui, Naga melambangkan kemakmuran dan kelimpahan seperti paru-paru, panjang, atau loong; hewan imaji ini panjang menggambarkan kekuatan lentur mengatasi segala rintangan.

Konteks tajuk pameran Jedink, Naga adalah sosok kekuatan spiritual dan supra natural manusia, ruang dan waktu; maka diberi konotasi: (1) sebagai kekuatan yang harus dipelihara di saat masuk tahun Naga 2024. (2) sebagai simbol pribadi manusia yang beraneka ragam, harus dipersiapkan menemui kesulitan di tahun Naga, ……so when you read about a knight slaying a dragon, it may be as much metaphor as monster. Often the dragons we need to slay most urgently are the dragons inside ourselves — our greed, our selfishness, our cruelty. Similarly, when dragons soar, our hearts soar with them. (3) sebagai simbol kekacauan yang akan muncul di tahun politik 2024: Beware the darkness of dragons, Beware the stalker of dreams, Beware the talons of power and fire, Beware one who is not what she seems. (Waspadalah terhadap kegelapan naga, Waspadalah terhadap penguntit mimpi, Waspadalah terhadap cakar kekuasaan dan api, Waspadalah terhadap orang yang tidak seperti kelihatannya). (4) sebagai simbol untuk refleksi diri agar tidak terjerembab dalam lubang hitam, situasi chaos tahun Naga 2024. (5) Naga mampu mengendalikan cuaca serta paham ketika bencana alam terjadi, maka shio Naga sebagai makhluk surgawi, naga bertanggung jawab membawa manusia ke surga setelah kematian.

Jedink mengangkat tema kebangkitan Naga diekspresikan secara:

  1. Realis, artiya penggambaran Naga sebagai makhluk yang mempunyai karakter sesuai dengan fisiknya. Figur Naga menggambarkan kekuasaan masing-masing karakter. Karakter Naga diambil dari posisi penjuru mata angin serta terkaitr denfan sifat manusia. Naga sembilaan dengan bentuk dan gaya penampilan yang berbda, kemudian karakter ini diasosiasikan dengan karakter manusia. Tampilan ‘Garuda’, ‘Cang Long Wo Hu’.
  2. Surealis, karena Naga dianggap sebagain teman manusia dalam hidup dan kehidupan, sehingga dapat memberi cuan serta Nasib baik. Penggambaran Naga yang dikaitkan dengan prediksi kejadian di dunia yang akan datang, seperti: ‘Semar’, Zombie’, ‘Master Yoda Starwars’, ‘Garuda’, ‘Behind of My Wife’, ‘Medusa’, ’Musiah cuma mengerti keramas’, ‘Cemas’,
  3. Ideologis, sosok Naga menjadi dzat yang mempunyai pengaruh kuat dalam memprediksi kehidupan manusia. Idealism ini terkait dengan tokoh Idola Artis film China, seperti: Tommy Tilung, Chou Yun Fat, Bruce Lee, ‘Confucius’, ‘Yesus’, ‘Semar’, Martin Luther King, Deng Xiaoping’, ‘Kwan Kung’, ‘Story Of The Dragon’, dikaitkan dengan karier para tokoh. Akhirnya, karya-karya Jedink ini dikatakan sebagai representasi pikiran dan obsesi yang diekspresikan dalam karya.
  4. Fatamorgana Naga, merupakan fenomena ilusi optik Figur Naga yang dapat menjadi bentuk beranekaragam; oleh Jedink Naga menjadi tokoh masyarakat, guru spiritual, namun juga menjadi makhluk idea penguasa bumi. Seperti: Naga Penguasa Air mampu mengendalikan setiap fenomena air, naga dipercaya memanggil hujan selama kekeringan untuk menyelamatkan umat manusia. Karya yang berjudul ‘Berlabuh’ memberi wejangan di mana masa penghujung tahun kelinci akan rapuh atau awal tahun naga yang bersimbah api dan darah. ‘Kucing Garong’, Joker’, Chainsaw Man, ‘Karam’, ‘Secantik Naga’, ‘La Qurban’ meramal tahun Naga dalam dekadensi moral, mereka menggunakan topeng agama dan hamparan maksiat menjadi satu piring hidangan.’
  5. Representasi feng shui tokoh legendaris China yang lahir di tahun Naga, seperti ‘Jokowi-Sang Matador di Tahun Naga’ dijadikan Jedink sebagai sebagai kritik sosial sekaligus ramalan menjadi satu pandangan Jedink dalam memprediksikan tahun Naga: ‘Mlungsungi, negriku bagai negri Punakawan. Emha Ainun Najib’, ‘Jedink and the dragon’, ‘Di Tahun Naga. Tingkat kejahatan berbanding lurus dengan tingkat kemakmuran’,’Bila Sang Merah menyerah’,‘Orgasme itu pencapaian tertinggi’, ‘Bukan janji janji politik.’

Serentetan judul-judul di atas hanya sebagian dari tampilan Jedink dalam pamerannya, yang paling menjadi the high light adalah:’karya sebagai representasi ideologi, feng shui, imajinasi tenang diri dan kekuatan yang mendukung, umpatan rasa dongkol dan umpatan keindahan diri dalam menikmati senggama, serta sebagai peringatan terhadap lingkungan sosial, politik, alam serta lingkungan teman yang suatu ketika menjadi ‘Kucing Garong’.

Selamat untuk Jedink: ‘Lamunanmu, Fatamorganamu, Umpatanmu, Idolamu serta apa yang ada pada dirimu memberi tahun Naga lebih berarti bagi kehidupan negeri ini dan semua orang yang hidup di negeri Indah.’

Sumber

Pameran berlangsung

26 Januari - 25 Februari

OPENING CEREMONY BY TITOES LIBERT, M.Sn

With

Performance Art, Poetri Musical, Dance, Theater

Special performace :

THE SOUND of A DRAGON IMAGINATION

by. Dr. MEMET CHAIRUL SLAMET, M.Sn

Sleman City Hall

Magelang St Jl. Gito Gati No.KM 9, Denggung, Tridadi Sleman, YK

Countdown :

  • 00Hari
  • 00Jam
  • 00Menit
  • 00Detik

Map

Sleman City Hall

Magelang St Jl. Gito Gati No.KM 9, Denggung, Tridadi Sleman, YK

Galery

22 MARET 2022

RISING OF THE DRAGON

Oleh: Hajar Pamadhi

……so when you read about a knight slaying a dragon, it may be as much metaphor as monster. Often the dragons we need to slay most urgently are the dragons inside ourselves - our greed, our selfishness, our cruelty. Similarly, when dragons soar, our hearts soar with them.

Tajuk pameran Tunggal Jedink Alexander sungguh mengejutkan: Rising of theDragon (Kebangkitan Naga). Naga menjadi causa prima Jedink memprediksi sebagai tahun Naga yang membutuhkan kekuatan diri menghadapinya. Berawal tanggal10 Februari 2024 Naga makhluk imaji yang paling awal muncul dalam mitologi China kuno. Sering digambarkan sebagai binatang raksasa dan lentur yang tinggal di sumber air atau awan, sehingga mempunyai otoritasi kekuasaan, bahkan akhirnya peran kedudukan disamakan dengan kaisar. Kehebatan Naga ini dianggap sebagai simbol kebaikan dan keberuntungan. Naga mempunyai atribut fisik: seekor ular yang panjang, bersisik dan berkaki empat (bagi yang kecil dan Naga Besar berkaki lima), bertanduk rusa jantan, dahi unta, mata setan, leher ular, perut monster laut, sisik ikan mas, cakar elang, bantalan harimau, serta telinga dari lembu (R. Dawson). Kadang-kadang Naga ditambahkan sayap kelelawar yang tumbuh di kaki depannya sehingga mampu terbang dan ketika Naga terbang disertai dengan kilat dan guntur.

Dari simbol atribut fisik inilah Naga dimaknai konotatif: (1) Simbol tahun yang paling menguntungkan, (2) kekuatan dan kekuasaan berupa jubah kaisar (longpao), (3) Simbol kewibawaan dan kecemerlangan digambarkan perhiasan emas dan batu giok, (4) Simbol diri seseorang, terkait dengan watak seseorang dengan Naga. (5) Ciri-ciri ini dianggap sebagai simbol supernatural atau spiritual dari kekuatan surgawi. Naga surgawi melindungi istana para dewa, sedangkan naga spiritual memerintah angin dan hujan. Seperti namanya, naga harta karun bawah tanah menjaga kekayaan, sedangkan Naga bawah tanah mengendalikan peristiwa geologis bumi. Konsep inilah yang membawa pengertian Naga adalah lambang spiritual manusia; seperti: kekuasaan manusia,

keceriaan dan kejayaan manusia, keindahan (estetika), kelalaian, berhawa nafsu jahat, emosi, baik dan setia. Dalam filosofi feng shui, Naga melambangkan kemakmuran dan kelimpahan seperti paru-paru, panjang, atau loong; hewan imaji ini panjang menggambarkan kekuatan lentur mengatasi segala rintangan.

Konteks tajuk pameran Jedink, Naga adalah sosok kekuatan spiritual dan supra natural manusia, ruang dan waktu; maka diberi konotasi: (1) sebagai kekuatan yang harus dipelihara di saat masuk tahun Naga 2024. (2) sebagai simbol pribadi manusia yang beraneka ragam, harus dipersiapkan menemui kesulitan di tahun Naga, ……so when you read about a knight slaying a dragon, it may be as much metaphor as monster. Often the dragons we need to slay most urgently are the dragons inside ourselves — our greed, our selfishness, our cruelty. Similarly, when dragons soar, our hearts soar with them. (3) sebagai simbol kekacauan yang akan muncul di tahun politik 2024: Beware the darkness of dragons, Beware the stalker of dreams, Beware the talons of power and fire, Beware one who is not what she seems. (Waspadalah terhadap kegelapan naga, Waspadalah terhadap penguntit mimpi, Waspadalah terhadap cakar kekuasaan dan api, Waspadalah terhadap orang yang tidak seperti kelihatannya). (4) sebagai simbol untuk refleksi diri agar tidak terjerembab dalam lubang hitam, situasi chaos tahun Naga 2024. (5) Naga mampu mengendalikan cuaca serta paham ketika bencana alam terjadi, maka shio Naga sebagai makhluk surgawi, naga bertanggung jawab membawa manusia ke surga setelah kematian.

Jedink mengangkat tema kebangkitan Naga diekspresikan secara:

  1. Realis, artiya penggambaran Naga sebagai makhluk yang mempunyai karakter sesuai dengan fisiknya. Figur Naga menggambarkan kekuasaan masing-masing karakter. Karakter Naga diambil dari posisi penjuru mata angin serta terkaitr denfan sifat manusia. Naga sembilaan dengan bentuk dan gaya penampilan yang berbda, kemudian karakter ini diasosiasikan dengan karakter manusia. Tampilan ‘Garuda’, ‘Cang Long Wo Hu’.
  2. Surealis, karena Naga dianggap sebagain teman manusia dalam hidup dan kehidupan, sehingga dapat memberi cuan serta Nasib baik. Penggambaran Naga yang dikaitkan dengan prediksi kejadian di dunia yang akan datang, seperti: ‘Semar’, Zombie’, ‘Master Yoda Starwars’, ‘Garuda’, ‘Behind of My Wife’, ‘Medusa’, ’Musiah cuma mengerti keramas’, ‘Cemas’,
  3. Ideologis, sosok Naga menjadi dzat yang mempunyai pengaruh kuat dalam memprediksi kehidupan manusia. Idealism ini terkait dengan tokoh Idola Artis film China, seperti: Tommy Tilung, Chou Yun Fat, Bruce Lee, ‘Confucius’, ‘Yesus’, ‘Semar’, Martin Luther King, Deng Xiaoping’, ‘Kwan Kung’, ‘Story Of The Dragon’, dikaitkan dengan karier para tokoh. Akhirnya, karya-karya Jedink ini dikatakan sebagai representasi pikiran dan obsesi yang diekspresikan dalam karya.
  4. Fatamorgana Naga, merupakan fenomena ilusi optik Figur Naga yang dapat menjadi bentuk beranekaragam; oleh Jedink Naga menjadi tokoh masyarakat, guru spiritual, namun juga menjadi makhluk idea penguasa bumi. Seperti: Naga Penguasa Air mampu mengendalikan setiap fenomena air, naga dipercaya memanggil hujan selama kekeringan untuk menyelamatkan umat manusia. Karya yang berjudul ‘Berlabuh’ memberi wejangan di mana masa penghujung tahun kelinci akan rapuh atau awal tahun naga yang bersimbah api dan darah. ‘Kucing Garong’, Joker’, Chainsaw Man, ‘Karam’, ‘Secantik Naga’, ‘La Qurban’ meramal tahun Naga dalam dekadensi moral, mereka menggunakan topeng agama dan hamparan maksiat menjadi satu piring hidangan.’
  5. Representasi feng shui tokoh legendaris China yang lahir di tahun Naga, seperti ‘Jokowi-Sang Matador di Tahun Naga’ dijadikan Jedink sebagai sebagai kritik sosial sekaligus ramalan menjadi satu pandangan Jedink dalam memprediksikan tahun Naga: ‘Mlungsungi, negriku bagai negri Punakawan. Emha Ainun Najib’, ‘Jedink and the dragon’, ‘Di Tahun Naga. Tingkat kejahatan berbanding lurus dengan tingkat kemakmuran’,’Bila Sang Merah menyerah’,‘Orgasme itu pencapaian tertinggi’, ‘Bukan janji janji politik.’

Serentetan judul-judul di atas hanya sebagian dari tampilan Jedink dalam pamerannya, yang paling menjadi the high light adalah:’karya sebagai representasi ideologi, feng shui, imajinasi tenang diri dan kekuatan yang mendukung, umpatan rasa dongkol dan umpatan keindahan diri dalam menikmati senggama, serta sebagai peringatan terhadap lingkungan sosial, politik, alam serta lingkungan teman yang suatu ketika menjadi ‘Kucing Garong’.

Selamat untuk Jedink: ‘Lamunanmu, Fatamorganamu, Umpatanmu, Idolamu serta apa yang ada pada dirimu memberi tahun Naga lebih berarti bagi kehidupan negeri ini dan semua orang yang hidup di negeri Indah.’

Sumber

Pameran berlangsung

26 Januari - 25 Februari

OPENING CEREMONY BY TITOES LIBERT, M.Sn

With

Performance Art, Poetri Musical, Dance, Theater

Special performace :

THE SOUND of A DRAGON IMAGINATION

by. Dr. MEMET CHAIRUL SLAMET, M.Sn

Sleman City Hall

Magelang St Jl. Gito Gati No.KM 9, Denggung, Tridadi Sleman, YK

Countdown :

  • 00Hari
  • 00Jam
  • 00Menit
  • 00Detik

Event

Performance

Concert Hall TBY

Ngupasan, Kec, Gondomanan,
Yogyakarta

Countdown to Performance

Concert Hall TBY

Ngupasan, Kec, Gondomanan, Yogyakarta

Countdown to Performance

  • 00Hari
  • 00Jam
  • 00Menit
  • 00Detik

Map

Sleman City Hall

Magelang St Jl. Gito Gati No.KM 9, Denggung, Tridadi Sleman, YK

Cocert Hall TBY

Ngupasan, Kec, Gondomanan,
Yogyakarta

Galery

error: Content is protected !!